Oleh: Zaenal Muhtadin
E. Tujuan Studi Islam
Adagium ushuliyah
menyatakan al-umur bi maqashidiyah, bahwa setiap tindakan dan aktifitas
harus berorientasi pada tujuan atau rencana yang telah ditetapkan. Pepatah ini
menunjukkan bahwa pendidikan serharusnya berorientasi pada tujuan yang ingin
dicapai, bukan semata-mata berorientasi pada sederetan materi. Sehingga tujuan
study Islam terlebih dahulu harus dirumuskan, sebelum komponen-komponen
lainnya.
Imam
al-Ghazali merumuskan upaya internalisasi nilai-nilai al Qur’an sebagai upaya
pembentukan pribadi manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas, maju, dan
mandiri, atau disebut dengan insan kamil. Dalam mewujudkan Islam paripurna
baik di
dunia maupun di
akhirat, pendidikan Islam ditujukan sebagai proses transfer pengetahuan
(transfer of knowledge), transfer metode (transfer of methodology),
dan transfer nilai-nilai (transfer of values).[1]
Sesuai
perkembangan masyarakat yang semakin dinamis Studi Islam merupakan sebuah usaha
untuk mempelajari secara mendalam tentang Islam dan segala seluk beluk yang
berhubungan dengan agama Islam. Studi Islam ini mempunyai tujuan yang jelas,
dan menujukkan arah studi Islam tersebut.
Adapun arah
dan tujuan studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:[2]
1. Untuk
mempelajari secara mendalam tetang (hakekat) agama Islam itu, bagaimana posisi
serta hubungannya dengan agama lain dalam kehidupan budaya manusia. Berhubungan
dengan ini studi Islam dilaksanakan asumsi bahwa sebenarnya agama Islam
dilaksanakan berdasarkan asumsi bahwa sebenarnya agama Islam diturunkan oleh
Allah adalah untuk membimbing dan mengarahkan serta menyempurnakan pertumbuhan
dan perkembangan agama-agama dan budaya umat manusia di muka bumi.
2. Untuk mempelajari
secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli, dan bagaimana
penjabaran dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya
peradaban Islam sepanjang sejarahnya. Studi ini berasumsi bahwa agama Islam
adalah fitrah sehingga pokok-pokok isi ajaran agama Islam tentunya sesuai dan
cocok dengan fitrah manusia. Fitrah adalah potensi dasar, pembawaan yang ada,
dan tercipta dalam proses pencipataan manusia.
3. Untuk
mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama Islam yang tetap abadi
dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya. Studi ini
berdasarkan asumsi bahwa agama Islam sebagai agama samawi terakhir membawa
ajaran yang bersifat final dan mampu memecahkan masalah kehidupan manusia,
menjawab tantangan dan tuntutannya sepanjang zaman. Dalam hal ini sumber dasar
ajaran agama Islam akan tetap aktual dan fungsional terhadap permasalahan hidup
dan tantangan serta tuntutan perkembangan zaman tersebut.
4. Untuk
mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama
Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta
mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.
Asumsi dari studi ini adalah, Islam yang meyakini mempunyai misi sebagai rahmah
li al-‘alamin tentunya mempunyai prinsip dasar yang bersifat universal, dan
mempunyai daya dan kemampuan untuk membimbing, mengarahkan dan mengendalikan
faktor-faktor potensial dari pertumbuhan dan perkembangan sistem budaya dan peradaban
modern.
Dengan keempat tujuan studi islam ini, diharapkan
menjadi semacam titik yang akan dituju dengan berbagai sarana dan metode untuk
mencapainya. Dengan kerangka tujuan semacam ini, studi islam diharapkan tidak
sekedar sebagai sebuah wawasan normatif, tetapi juga konstektual, aplikatif,
dan memberikan kontribusi konkret terhadap dinamika dan perkembangan yang ada.
F. Penutup
Kajian Islam
berupa terjemahan dari Islamic Studies dan ad Diraasaat al Islamiyah.
Studi Islam merupakan proses atau usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui
dan memahami serta membahas secara mendalam tentang hal-hal yang berhubungan
agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktek-praktek
pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran
Islam secara komprehensif (secara luas dan mendalam) diharapkan dapat memberikan
pemecahan terhadap keadaan problematis dalam Islam dan umat Islam. Sehingga dipandang
perlu ruang lingkup penelitian menggapai islam sebagai doktrin, budaya dan
interaksi sosial di masyarakat. sehingga internalisasi nilai-nilai al Qur’an tercapai. Hasil
akhir insan kamil, manusai paripurna yang bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas,
maju, dan mandiri baik di dunia
maupun di akhirat.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali, Sayuthi.
2002. Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan, Teori, dan Praktik.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Andayani,
Trisni dkk. 2020. Pengantar Sosiologi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Anwar,
Rosihon, et.al., 2009. Pengantar Studi Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Arif,
Mohammad. 2017. Studi Islam Dalam Dinamika Global. Kediri: STAIN Kediri
Press.
Azhari, Devi
Syukri dan Mustapa. 2021. Konsep Pendidikan Islammenurut Imam Al-Ghazali.
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran. Volume 4 Nomor 2, Desember 2021.
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Graudy,
Roger. 1982. Janji-Janji Islam Terjemahan H.M. Rasyidi. Jakarta: Bulan
Bintang.
Hakim, M.
Nur. 2004. Metode Studi Islam. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
https://kamuslengkap.id/kamus/inggris-indonesia/arti-kata/study/.
pada 13 Oktober 2023, pukul 19:45 wib.
https://www.babla.co.id/bahasa-inggris-bahasa-indonesia/study.
pada 13 Oktober 2023, pukul 19:41 wib.
https://www.kampunginggris.id/perbedaan-learn-vs-study-dalam-bahasa-inggris?k_id=c4408fb0-221f-416d-8adb-853f6217ebb0.
pada 13 Oktober 2023, pukul 19:50 wib.
Ibn Zakariya,
Abu Al-Husain Ahmad Ibn Faris. 1994. Mu’jam Al-Maqâyîs Al-Lughah. Beirut
: Dâr Al-Fikr.
Jawaz, Yazid
bin Abdul Qadir. 2011. Syarah Arba’in An-Nawawi, t.tk.: Pustaka Imam
Syafi’i.
Muhaimin,
dkk. 2005. Kawasan dan Wawasan Studi
Islam, diedit oleh Marno. Jakarta: Kencana.
Muhaimin,
dkk. 1994. Dimensi-Dimensi Studi Islam. Surabaya: Abditama.
Muthohar,
Ahmad. 2013. Urgensi Pendidikan Islam. Cendekia Vol. 11 No. 1 Juni 2013.
Naim,
Ngainun. 2009. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta: Teras.
Nasution,
Harun. 1995. Islam Rasional; Gagasan dan Pemikiran. Bandung : Mizan.
Nata,
Abuddin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Nawawi,
Syaikh Imam. 2022. Terjemah Hadits Arbain Nawawiyah. Semarang: Pustaka
Nuun.
Rozali, M.
2020. Metodologi Studi Islam dalam Perspectives Multydisiplin Keilmuan. Depok:
Rajawali Buana Pusaka.
Sabrah,
Affaf. 1975. al-Mustasyriqn: Musykilt al-Haarah. al-Qhirah: Dar al Nahah
al Arabiyah.
Siroj, Said
Aqil.2006. Tasawuf Sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi,
Bukan Aspirasi. Bandung: Mizan Pustaka.
Sou'yb,
Yoesoef. 1990. Orientalisme dan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Cet. II.
Syaltout,
Mahmud. 1996. Al-Islam Aqidah Wa Syar’iah. Mesir: Dar alQolam. Cet. III.
Tim Penulis
IAIN Sunan Ampel. 2002. Pengantar Studi Islam. Surabaya: IAIN Sunan
Ampel Press.
Wahib, Abd.
2020. Pengantar Studi Islam. Jember: Institut Agama Islam Negeri Jember.
Blogger Comment
Facebook Comment