Waspadai Bahaya Rotrik

Oleh: Dara Budiarti Dewi Lestari & Susana Natalia*

Rokok Elektronik adalah sebuah bentuk inovasi dari bentuk rokok tembakau menjadi rokok modern. Sejarah rokok elektronik pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh salah satu perusahaan di Beijing. Rokok elektronik adalah rokok yang diklaim lebih sehat dan lebih ramah lingkungan dibanding dengan rokok tembakau, selain itu rokok elektrik tidak meninggalkan asap dan bau.

Rotrik dipercaya tidak mengandung zat-zat yang bersifat adiktif. Zat adiktif adalah zat kimia yang menyebabkan ketergantungan atau kecanduan bagi pemakainya. Salah satu zat adiktif yang lebih berbahaya dari heroin adalah nikotin. Seperti fungsinya nikotin memiliki peran mengalihkan kemampuan fungsi saraf otak dan tubuh seseorang. Dengan mengkonsumsi nikotin, anda akan bersemangat, memiliki perasaan rileks dan bertenaga namun pada rokok tembakau peran nikotin hanya berfungsi untuk hisapan awal saja. Dan parahnya, dengan mengkonsumsi nikotin secara terus menerus, kadar dosisnya akan bertambah seiring dengan waktu. Senyatanya semua orang perokok mengetahui bahaya dan dampak mengkonsumsi nikotin. Namun dikarenakan sudah kecanduan, mereka tidak terlalu peduli dengan bahay nikotin tersebut. Motto pemasaran rokok elektrik adalah lebih sehat, lebih bersih, lebih aman. Produsen rokok elektrik menyatakan bahwa rokok elektrik lebih sehat dan lebih bersih karena yang dihasikan bukan asap melainkan uap. Berbeda dengan asap rokok yang mengandung ribuan bahan kimia. Dengan puluhan diantaranya merupakan zat karsinogenik atau yang menyebabkan kanker. Sedangkan uap rokok elektrik tidak mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut. Tetapi benarkah rokok tersebut sehat? Ternyata tidak juga, larutan yang mengandung nikotin tidak sepenuhnya aman. Beberapa laporan menyatakan bahwa larutan nikotin justru lebih berbahaya dari daun tembakau yang dibakar. Satu sendok larutan nikotin sudah cukup untuk mematikan seorang dewasa. Beberapa laporan juga menunjukan bahwa sebagian rokok elektrik juga melepaskan logam saat digunakan.

Hampir seluruh dunia, rokok elektrik dijual bebas kepada semua kalangan, termasuk anak-anak dan remaja. Bahkan menurut Wall Street Journal, rokok tanpa tembakau ini juga dijual murah di online shop. Yang memprihatinkan adalah, lebih dari separuh aduan melalui telepon yang masuk melibatkan anak-anak berusia kurang dari 5 tahun, 42 persen pada orang berusia 20 tahun. Mereka mengalami keracunan setelah menghisap nikotin cair atau diserap lewat kulit. Cairan nikotin yang banyak dijual bisa berbahaya bagi anak-anak, apalagi ada yang dijual dengan aroma buah dan permen sehingga menarik anak-anak. Nikotin cair dijual untuk isi ulang rokok elektronik. Tenaga baterai pada rokok tersebut akan mengantarkan nikotin, aroma tertentu, dan zat-zat kimia lainnya.

Menurut laporan American Journal of Public Health, sebanyak 53 persen orang dewasa di AS percaya bahwa rokok elektrik lebih sehat. Begitu juga 45 persen lainnya mengaku sudah beralih ke rokok tanpa tembakau. Padahal jika dikaji, semua rokok sama-sama berbahaya bagi kesehatan. Rokok elektronik adalah peralatan elektronik bertenaga baterai yang dirancang menyerupai rokok dan dipasarkan sebagai alat bantu untuk berhenti merokok. Alat ini memungkinkan penggunanya menikmati uap saripati nikotin. Dan tanpa mereka ketahui saripati nikotin ini merupakan bahan yang lebih berbahaya bagi kesehatan dan lebih mematikan dibandingkan tembakau. Bukankah alangkah lebih baik jika kita menghindari hidup kita dari rokok karena rokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi serta gangguan kehamilan. Alangkah baiknya, kita tetap budayakan jaga kesehatan sejak dini.

* Penulis adalah mahasiswi STIkes Awal Bros Batam

Share on Google Plus

About Zaenal Muhtadin

Adalah Sebuah keputusan This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment