Waspadai Penyakit Jantung Saat Kehamilan

Oleh: Lailatul Asfiyah&Novia Rita Putri*

Penyakit jantung katup merupakan penyakit jantung yang paling sering di temukan pada perempuan hamil. Toleransi terhadap perubahan hemodinamik kehamilan bergantung pada jenis penyakit jantung katub. Tata laksana pasien tesebut memerlukan analisis yang cermat sesuai derajat penyakit katubnya masing-masing. Juga toleransinya terhadap maturitas kehamilan, resiko kehamilan, dan terhadap prosedur intervensi. Seluruhnya harus mempertimbangkan keselamatan ibu hamil dan janinnya. Memang terdapat penurunan dratis kasus penyakit jantung katup di negara berkembang, akan tetapi, penyakit ini masih endemis.

Di negara maju, kasus penyakit jantung katup pada ibu hamil menduduki urutan kedua setelah penyakit jantung bawaan. Sedangkan di negara-negara berkembang, penyakit ini terbanyak di jumpai dan kebanyakan di sebabkan oleh penyakit jantung rematik.

Gejala-gejala
Sesak napas atau jantung berdebar-debar. Hal ini diakibatkan adanya penyempitan atau terjadi kebocoran pada katup jantung.

Pencegahan
Seorang ibu yang sedang hamil harus cukup istirahat dan menghindari stress emosional di masa-masa rawan. Aktivitas sehari-hari, seperti bekerja ke kantor masih bisa dilakukan, asalkan sesuai dengan ketentuan beban jantungnya. Di siang hari sebaiknya istirahat 1-2 jam dan tidur malam lebih dini. Ibu hamil harus memperhatikan asupan gizi. Jangan sampai menyebabkan penimbunan lemak berlebih yang dapat mengganggu kerja jantung. Pemberian obat-obatan harus dipertimbangkan masak-masak, apakah aman buat janin maupun ibunya. Juga, obat-obatan tersebut tidak mengganggu produksi ASI agar si ibu setelah melahirkan tetap bisa menyusui. Penyempitan katup yang terjadi dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung dimana volume darah akan mengalami beban kerja sehingga berpengaruh pada cairan yang dapat mengalir balik ke bagian paru-paru. Pada wanita yang menderita penyakit jantung rematik sebelum merencanakan kehamilan sebaiknya melakukan pembedahan untuk memperbaiki katup mitral, sedangkan jika diperlukan ketika tengah mengandung dilakukan proses persalinan prematur. Penderita juga harus melakukan pencegahan dan perawatan kesehatan yang ekstra, salah satunya dengan membatasi aktivitas fisik agar tidak mengalami kelelahan yang berlebih dan membuat cemas.

* Penulis adalah mahasiswi D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros Batam
Share on Google Plus

About Zaenal Muhtadin

Adalah Sebuah keputusan This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment